Dalam mewujudkan otonomi khusus Kota Manna yang berdaya saing, memahami peran pengawasan keuangan sangatlah penting. Pengawasan keuangan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dengan serius agar keuangan daerah dapat dikelola secara transparan dan akuntabel.
Menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Republik Indonesia, pengawasan keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga keuangan daerah agar tetap sehat dan berkelanjutan. Dalam sebuah wawancara, beliau menyatakan bahwa “tanpa pengawasan keuangan yang baik, risiko terjadinya penyalahgunaan anggaran dan korupsi akan semakin tinggi.”
Pengawasan keuangan juga memainkan peran yang vital dalam meningkatkan daya saing Kota Manna. Menurut Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, dalam salah satu pidatonya, “pengawasan keuangan yang baik akan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan transparan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.”
Dalam konteks otonomi khusus, pengawasan keuangan harus dilakukan secara ketat dan terus menerus. Hal ini sejalan dengan pendapat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia, yang menyatakan bahwa “pengawasan keuangan yang efektif akan membantu mencegah terjadinya praktik korupsi dan penyalahgunaan keuangan daerah.”
Selain itu, memahami peran pengawasan keuangan juga berarti memahami pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. Menurut Rizal Ramli, Ekonom senior Indonesia, “akuntabilitas dan transparansi adalah kunci utama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan efisien.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa memahami peran pengawasan keuangan dalam mewujudkan otonomi khusus Kota Manna yang berdaya saing merupakan hal yang sangat penting. Pengawasan keuangan yang baik akan membantu menciptakan keuangan daerah yang sehat, transparan, dan akuntabel, serta meningkatkan daya saing Kota Manna di tingkat nasional maupun internasional.